Kamis, 23 Februari 2012

Mengenal tanaman herbal Daun Kentut (Sembu'an : jw)


Daun Kentut
Daun kentut (Paederia scandens (Lour.) Merr., merupakan herba tahunan, berbatang memanjat, pangkal berkayu, panjang 3-5 m. Tumbuh liar di lapangan terbuka, semak belukar atau di tebing sungai, kadang dirambatkan dipagar halaman sebagai tanaman obat dan dapat ditemukan dari 1-2. 1 00 m dpi.

Daun tunggal, bertangkai yang panjangnya 1-5 cm, letak berhadapan, bentuknya bundar telur sampai lonjong atau lanset. Pangkal daun berbentuk jantung, ujung runcing, tepi rata, panjang 3-12,5 cm, lebar 2-7 cm, permukaan atas berambut atau gundul, tulang daun menyirip, bila diremas berbau kentut.

Bunganya bunga majemuk tersusun dalam malai, keluar dari ketiak daun atau ujung percabangan. Mahkota bunga berwarna putih, bagian dalam tabung berwarna ungu gelap. Buah bulat, warnanya kuning, mengkilap, panjang 4-6 mm. Daun dimakan sebagai Ialab atau disayur. Perbanyakan dengan stek batang atau biji.

Nama Lokal :
Nama lokal daun kentut dalam berbagai bahasa dikenal sebagai berikut: Kahitutan (Sunda), Kasembukan (Jawa), ; Bintaos, kasembhukan (Madura), Gumi siki (Ternate); Daun kentut, sembukan (Sumatera); Ji shi teng (China).

Awas Kentut jangan dianggap sepele, kentut memang sangat mengganggu bagi orang-orang disekitarnya, namun kentut sangat bermanfaat bagi empunya, untuk menyegarkan anus karena letak anus yg ditengah dan tersembunyi hampir tidak pernah kena angin. Kalau kita sering kentut maka kita bisa meminimalkan datangnya bakteri yang disebabkan lembab, kringetan dan bau yang tidak sedap.

Jika Perut mules karena masuk angin dapat anda lihat di Telapak Tangan banyak spot putih, anda bisa memanfaatkan tanaman herbal daun kentut, yang berfungsi untuk peluruh kentut. Caranya sebagai berikut :
  
25 lembar daun kentut dibuat sayur atau dikukus, makan sebagai lalab matang.
Untuk luarnya, daun dilayukan diatas api lalu diikatkan pada perut.
atau produk Herbal siap saji Herba Tuju Angin
Next Prev home